16

1066 Words

Makan malam bersama di kota kelahiran Nenek Aini. Udra dingin yang masuk dari lubang angin -angin memberikan kesan almi dan segar walau menusuk kulit. "Wahh ... Sup jagung? Roti India dan bakwan udang. INI menu kesukaan Nenek, kamu yang masak semu ini?" tanay Nenek Aini kepada Dewi dengan senyum sumringah. Rangga yang baru masuk ruang makan langsung menghampiri Dewi dan memgang pundak Dewi dan mencium pipi Dewi tiba -tiba, membuat Dewi molotot dan menoleh ke arah Rangga. Rangga hanya tersenyum dan megedipkan satu matanya dengan genit kepada Dewi. "Calon istri Rangga, dong. Kalau pinter masak gini, Rangga pasti di urusa dengan baik, sama Dewi," ucap Rangga memuji Dewi. Semua tersenyum bahagia melihat Rangga bahagia memiliki Dewi dan begitu pun sebaliknya. Acara makan malam itu begitu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD