Bab 23. Siap Lempar Bom

1724 Words

Akhir pekan pagi motor besar Daren sudah terparkir di antara deretan motor lain di halaman rumah calon mertuanya. Suara riuh terdengar dari lapangan basket di depan rumah Ibra. Dengan tubuh bercucuran keringat mereka berlarian berebut bola. Sesekali gelak tawa terdengar renyah. Adalah keputusan yang tepat saat Daren menerima permintaan Satria Lin untuk tinggal bersama mereka setelah menikahi Nay nantinya. Karena disana dia justru akan lebih dekat dengan teman-temannya. Apalagi calon adik ipar dan sepupu Nay yang mayoritas laki-laki semua bisa menjadi teman basket, team main game dan mengobrolnya. Bruk. Daren kembali tersungkur setelah ditabrak Cello yang berlari dan merebut bola di tangannya. Mereka tertawa melihat dia meringis memegangi bokongnya yang cenat-cenut setelah menghantam per

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD