Bab 22. Si Mulut Lancang

1721 Words

Daren menggandeng calon istrinya turun untuk makan malam bersama keluarganya. Tak lagi marah, senyum justru tersungging di bibir keduanya saat menyusul ke meja makan dimana mereka sudah menunggu. Nay menyapa kedua calon mertuanya. Ocha yang duduk di samping Rico tersenyum lebar melambaikan tangannya. Jelas calon iparnya itu sudah akrab dengan Nay, karena Ocha adalah sahabat kental istri Liam. Mereka sudah kenal baik sebelumnya. “Sini duduk dekat Mama, Nay! Menantu kesayanganku ini!” panggil Erika seperti sengaja memamerkan Nay ke para tamunya. Bukan, mungkin lebih tepatnya untuk menegur melody supaya setelah ini lebih tahu diri. Ocha mengulum senyum melirik sinis gadis yang duduk di samping Neo disana. Cara calon mertuanya menampar tanpa menyentuh telak membuat wajah Melody merah padam.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD