121. Aksi Bintang

1493 Words

"Aku mau Mas keluar dari kamar ini!" seru Aira lagi. Ia segera menyibak selimut dan berbaring di tempat tidur yang selama beberapa hari tak pernah ia pakai lagi. Raka memejamkan matanya sejenak. Ia tahu, Aira masih sangat marah padanya. Jadi, ia pun memutuskan untuk keluar kamar seperti yang diinginkan Aira. Ia mematikan lampu kamar dan menutup pintu pelan-pelan. Di atas tempat tidur, Aira menatap kepergian Raka dengan kecewa. Ia menjangkau boneka kecil yang ada di atas nakas lalu melemparkannya ke pintu. Ia membuang napas panjang dan memeluk guling dengan erat. Aira kembali menangis karena sesungguhnya, ia tak ingin Raka keluar dari kamar seperti itu. Aira tak tahu lagi jalan mana yang terbaik untuk pernikahannya. Ia masih sangat mencintai Raka. Ya, tentu saja. Tak ada pria yang pernah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD