Raka dan Aira sama-sama sibuk dengan kafe baru mereka. Aira yang dulunya hanya ikut-ikutan, kini mulai mempelajari apa yang dikerjakan oleh Raka. Ia sudah seperti asisten pribadi Raka, tetapi ia tak mau dianggap seperti itu karena Sandy tetaplah asisten pribadi Raka. Dan kini, setelah beberapa bulan disibukkan dengan pengembangan Kafe Aira, Raka dan Aira pun memutuskan untuk berjalan-jalan ke Pulau Dewata. Aira belum pernah naik pesawat terbang, jadi ia sedikit gugup. Namun, Raka meyakinkan Aira bahwa ini tak akan menakutkan. "Mas, aku takut, gimana kalau pesawatnya goyang-goyang?" tanya Aira ketika mereka sudah duduk di dalam pesawat. "Ya, namanya terbang juga pasti goyang dong, Ai. Ya Allah, gemes banget sih kamu!" ujar Raka seraya menangkup pipi Aira yang semakin tembam itu. "Aku ta