Extra Part 4: Vasektomi

1710 Words

Ada yang panen kenikmatan, ada pula yang panen keburukan. Semua itu tergantung dari apa yang sudah ditanam. Sampai sini paham? . . "Papi, Papi!" Baru juga pulang kerja, Daaron dihampiri oleh dua jagoannya. Berjongkoklah dia menyejajarkan tinggi tubuh dengan mereka. "Papi, mobil-mobilan Agat bannya copot. Lihat!" Ditunjukkannya mobil-mobilan tersebut. "Beli lagi sama sus, Sayang. Jangan kayak orang susah." Sambil terkekeh. Maksudnya bercanda. Tapi ini kalau kedengaran oleh Dikara sudah pasti Daaron ditegur. "Nah, Rajen kenapa?" "Ini, Papi ... lobotnya meninggal." Karena lampu di d**a robot itu tidak menyala, pun tak ada bunyi-bunyian. "Oh, batrenya abis ini. Minta sus beliin batrenya. Nih, uangnya." Mereka pun mengangguk. Kemudian teriak-teriak mencari sus dengan langkah yang agak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD