Waktu sudah berlalu begitu jauh. Wajar bila sudah banyak yang berubah, bukan?
.
.
"Saya terima nikah dan kawinnya Ayudia Lestari binti ...." Dalam satu kali tarikan napas akad itu diucap oleh Hardi. "... dengan maskawin tersebut dibayar tunai!"
"Sah!"
"Sah! Sah!"
Ucapan syukur disusul doa sesudah akad pun dikumandang. Berikutnya mempelai wanita mencium tangan pria, lalu Hardi mengecup kening perempuan yang sudah sah menjadi istrinya.
Lagi, untuk kali ketiga Hardi menikah. Kali ini dengan cara yang benar, sebenar saat pernikahan pertama dengan mendiang istrinya. Tentu, ini acara pernikahan yang sangat sederhana. Yang penting legal di mata hukum agama dan negara.
Hardi pun sudah memberi tahu Ayudia terkait Sierra, bagaimana anak itu bisa ada di dunia, termasuk soal ibu kandung Sierra
