42. Behind Her Smile

2039 Words

Beginilah aku dan caraku mencintai. Yang belum pernah aku tunjukkan kepada siapa pun selain kamu. Karena saat dengan yang lain, rupanya aku tidak cinta. Bagaimana, ya? Aku benar-benar terjebak di kamu. . . "Ada apa malem-malem?" kata Garda sambil menguap. Daaron kini sudah dipersilakan masuk oleh kawannya. Duduklah dia di sofa. Tampak Garda mengambilkan minum sebagai bentuk suguhan tanpa diminta. Di sini memang tidak ada asisten rumah tangga setahu Daaron. Garda pun merupakan anak satu-satunya di rumah itu karena sang adik meninggal dunia di kandungan ibunya. Iya, mama Garda keguguran. Daaron dan kawan-kawan lain menjenguk, bagaimanapun Gardanya ikut bersedih walau saat dikabarkan akan punya adik, dia sudah kuliah dan sempat galau. Sayang, poinnya sekarang bukan soal Garda, melainka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD