Terimakasih untuk para pembaca... Sebelum membaca jangan lupa tinggalkan jejak dan juga komentar kalian, ya! Satu komentar sangat berarti untuk kelanjutan cerita MTIMH- ini. Hope you like it, guys! Selamat membaca~ >>>> "Apa-apaan ini?!" Evano langsung membuang kertas yang berisikan surat perjanjian tersebut ke atas meja. Anindira mendelik lalu mendekat ke meja dan mengambilnya. "Kalau gak mau ya, udah. Kita cerai aja!" Evano menatap tajam pada Anindira, enak saja perempuan itu main menyimpulkan isi yang ada di kepalanya. "Ra, please ... Lo bilang akan profesional, kan? Jadi, gue harap lo kalau ngomong tolong dipikir dulu dan jangan selalunya minta cerai, ... ini itu." Anindira terdiam, sedikit takut dengan tatapan tajam Evano dan suara laki-laki itu yang terdenga