49. Perubahan

1603 Words

Aleena masih membeku di tempatnya duduk. Ekspresi wajahnya jelas berubah. Dia tidak menyangka jika pertanyaan itu akan muncul secepat ini, dan terlebih dari Farah, orang yang baru saja dia kenal tadi malam. Farah masih menatapnya, bukan dengan sorot mata mencemooh, tapi juga bukan sepenuhnya simpati. Lebih seperti rasa ingin tahu yang belum selesai. Dia hanya merasa tidak asing dengan wajah Aleena yang sepertinya pernah dia lihat sebelumnya. Dan, setelah dia ingat-ingat, benar saja, dia tidak salah lagi. “Aku cuma gak nyangka aja, kamu di sini. Orang yang pernah aku lihat videonya waktu lalu, dan sempat aku ikut hujat juga, sih,” katanya jujur. Aleena mengalihkan pandangan, menatap gelas tehnya yang masih mengepulkan uap panas. Dia tidak terlalu terkejut mengetahui jika Farah adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD