48. Dikenali

1652 Words

Sore sebelumnya Aleena melangkah menuju halte terdekat sembari menggeret kopernya. Seperti yang dikatakan oleh Raka, dia tidak perlu berpamitan pada Indah, jadi Aleena pergi begitu saja meninggalkan kamar kosnya. Padahal dia ingin sekali berpamitan pada wanita baik hati itu. Aleena tiba di halte yang sedikit tidak terawat. Ada banyak coretan di dindingnya, bahkan tercium bau pesing di sudutnya. Walau terlihat tidak nyaman, Aleena berharap ada angkutan umum menuju terminal sebelum senja, karena dia tidak mau berada di halte itu saat malam hari. Doanya terkabul, karena tidak lama menunggu di halte tersebut, sebuah angkot berwarna biru berhenti tepat di depannya. Aleena pun mengambil kesempatan itu untuk naik kendaraan umum tersebut. Di dalam angkot yang setengah kosong, Aleena membuka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD