47. Diusir

1322 Words

Setelah diminta pergi oleh pria yang tak lain adalah putra ibu kosnya, Aleena mulai membereskan barang-barangnya dan memasukkannya kembali ke dalam koper. Dia masih tak habis pikir bagaimana Bayu bisa menemukan tempat persembunyiannya setelah sekian lama. Mau tak mau, Aleena harus mencari tempat lain yang lebih aman. Mungkin ke luar kota, jika perlu. Tangannya terhenti, matanya menatap kosong ke arah dinding di hadapannya. Dia merasa nelangsa. Hidupnya tak lagi beraturan, tanpa arah dan tanpa tujuan. Tok! Tok! Tok! Aleena menoleh ke arah pintu kamar kosnya yang diketuk dari luar. Dengan sedikit ragu, dia bangkit dan membukanya. Wajahnya langsung berubah saat mendapati Raka, putra ibu kosnya, berdiri di ambang pintu. Raka sedikit mundur, melihat ekspresi terkejut di wajah Aleena. “Kelua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD