Tak tahu harus menjawab apa, maka Eleanor pun hanya diam dan semakin terengah. Ketika Reagan merengkuh jemarinya, membimbing untuk menyentuh kelaki-lakian yang sudah menegang sempurna, mata sang wanita terus menatap bergantian antara tombak kokoh dan wajah tampan. “Genggamlah, rasakan bagaimana ia menginginkanmu,” desah Reagan, meletakkan jari-jari kekasihnya pada posisi menggenggam. Ia mengajari, menggerakkan maju, mundur. “Aaaahhh! Fvcking good, Baby Girl! Keep it go!” desah Tuan Muda Lycus menggerakkan pinggulnya perlahan, mengikuti gerakan pergelangan tangan Eleanor yang sedang mengocok pelan kejantanannya. Melihat bagaimana Reagan menyukai apa yang sedang ia lakukan, Eleanor berinisiatif untuk merengkuh lebih erat lagi, mengurutnya lebih menggunakan perasaan, sambil terus menatap m