"Agatha ...." Jayden berusaha meraih tangan wanita itu. Entah kenapa hatinya seolah ikut sakit melihat Agatha menangis seperti itu. Tangisan itu terdengar penuh rasa sakit dan keputusasaan. Ia merasa menjadi pria yang sangat kejam selama ini. Agatha menjauhkan dirinya seraya menggelengkan kepalanya pelan. "Aku ingin kau pergi," kata Agatha dengan suara tercekat. "Aku ingin kau pergi, tolong jangan menggangguku lagi. Aku mohon ... pergilah!" Agatha sampai mengatupkan kedua tangannya, memohon agar tidak melihat Jayden lagi. "Agatha, jangan seperti ini." Jayden tidak menyerah, ia merengkuh tubuh ringkih itu. "Rafael butuh aku, tolong biarkan aku ikut menjaganya," ucap Jayden. Agatha menggelengkan kepalanya, kepalanya serasa sangat penuh sekali. Sekali lagi ia mendorong Jayden menjauh. "P