Kemarahan Max

623 Words

Tak terasa sudah lebih dari seminggu Amira bersembunyi di ruang privasi David dan David sepertinya sudah terbiasa akan kehadiran Amira. "David, kau mau tidak mencicipi bekalku enak loh." "Tidak." jawab David singkat. "Tapi aku merasa tidak enak dulu kau membagikan bekalmu untukku sehingga kau tidak makan sampai kenyang." "Tak usah kau memikirkan hal itu toh aku ikhlas untuk membagikan bekalmu padaku." "Tapi, kan-" ucapan Amira terhenti mendengar suara bel istirahat habis. David bangkit berdiri "Sebaiknya kita bergegas dari pada kita di hukum." Amira juga bangkit berdiri di bantu oleh David. "Nanti berkumpul lagi di sini ya." "Hmm.." gumam David. Keduanya lalu menuju kelas mereka. Sesampainya di sana Fhira mengkerutkan dahinya melihat David dan Amira datang bersama-sama. Kalau d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD