Bab 32. Sidang

1342 Words

Happy Reading. Beberapa hari kemudian. Udara dingin ruangan sidang terasa menusuk kulit. Rafka, dengan setelan jas abu-abu yang rapi, berdiri tegak di samping Maureen. Gadis itu mengenakan gaun midi berwarna biru tua, menonjolkan kecantikan yang tetap terpancar meski wajahnya menunjukkan sedikit ketakutan. Di samping Rafka, Wijaya, pengacara ternama yang diajaknya, menunggu dengan tatapan tajam. Mereka bertiga melangkah masuk ke ruangan yang mendadak menjadi sunyi. Semua mata tertuju pada mereka, terutama pandangan Kendra yang mencuat tajam seperti pisau. Di dalam sudah ada Revan dan Falika–adiknya, atau tantenya Maureen. Kendra juga sudah ada di sana duduk di bangku terdakwa, mengenakan pakaian yang tak kalah rapih dengan Rafka. Setelan jas hitam yang ia kenakan tampak berkilauan di b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD