Happy Reading. Masih dalam suasana acara pertunangan Maureen dan Rafka. Acara yang paling ditunggu oleh para tamu undangan dan keluarga besar tiba. Lampu panggung menyinari Maureen dan Rafka yang berdiri di atas panggung, menciptakan suasana dramatis. Rafka, dengan senyum yang tampak sedikit tegang, membuka kotak beludru. Cincin di dalamnya berkilau, namun ada sesuatu yang berbeda. Sebuah kilauan yang samar, hampir tak terlihat, menyertai kilau berliannya. “Maureen,” ucap Rafka, suaranya sedikit bergetar, “Aku mencintaimu …” Ia berhenti sejenak, menatap Maureen dengan tatapan yang sulit diartikan. “Maukah kamu menerimaku dan menjalani hidup bersamaku sampai tua nanti, membesarkan anak-anak kita bersama, membangun mahligai yang nantinya akan sangat panjang karena semua itu tentu pasti ak