Hari ini Khansa habiskan waktu untuk menulis. Tak terasa ia menulis sudah beberapa bab. Lumayan membuat lengan dan jari sedikit pegal. Terkadang ia sampai tak ingat waktu jika sudah menghabiskan waktu di depan laptop. Jika Rayhan ada di rumah, pasti sudah berulang kali mengingatkan untuk tidak berlama-lama menulis, apalagi sampai lupa makan. Memang, bagi seorang penulis memunculkan mood terkadang sulit, itu sebabnya ketika keinginan itu muncul Khansa tidak melewatkan begitu saja. Ia merenggangkan kedua lengannya. Puas akan tulisannya kali ini. Ia akan kirimkan ke penerbit karena sudah hampir lima puluh persen. Biasa Mia akan memeriksa sebelum naik cetak. Khansa sengaja tidak memakai nama Meisya dan Nana di novelnya, tapi semua alurnya ia tulis sesuai kisah Meisya. "Ternyata lama ju