Rayhan sebenarnya malas pergi ke panti asuhan. Sejak kecil ia terbiasa memiliki semuanya dengan mudah. Jadi sekalipun harus berbagi dengan sesama, ia tak pernah ikutan pergi ke panti-panti. Dari keuangan di kantornya sudah ada alokasi ke panti asuhan atau yayasan lainnya, dan semua karyawannya yang urus. Baginya nasib anak-anak di panti adalah kesalahan orang tua mereka. Itu sebabnya ia menolak ketika istrinya ingin mengangkat anak dari Panti. Enak saja, mereka yang berbuat harus ia yang memberi makan. Lalu bagaimana jika ia memiliki anak sendiri dengan Khansa? Apakah anak angkat mereka tidak akan tersaingi dari segi kasih sayang dan segalanya? Bisa jadi anak angkat itu akan merasa berkuasa atau justru suatu hari nanti akan membawa masalah. Rayhan tidak akan membiarkan keturunannya te