Radit masuk ke kamar. Dayang Putri yang duduk di sofa,menunggu sang pengawal segera bangkit dari duduknya. "Kami akan tetap pergi melihat lokasi yang akan dibuat jalan, Tuan Putri." Radit mendekati Dayang Putri. "Hujan sangat deras, Tuan. Aku takut nanti Tuan sakit." Dayang Putri berdiri di depan Radit. Diusap dadanya Radit dengan lembut. "Kami hanya duduk di dalam mobil saja, karena hanya ingin melihat keadaan di sana dulu. Kalau harus ke luar mobil bisa pakai payung, atau jas hujan." "Jalan yang akan Tuan lalui itu belum beraspal, apakah tidak berpengaruh ke mobil, apa nanti mobil tidak mogok karena jalan licin dan berlumpur?" Wajah Dayang Putri mendongak. "Tapi kami tidak bisa berdiam diri saja. Kami sudah harus mulai bekerja, agar selesai sesuai jadwal, tidak molor waktunya." Rad

