Sementara itu di rumah tempat Radit menginap. Tidak ada yang bisa tertidur lagi. Para supir membuat kopi untuk minum mereka semua dan menyiapkan cemilan juga dari perbekalan mereka. Mereka hanya duduk-duduk saja tanpa banyak bicara. Masing-masing termenung dengan pikiran mereka sendiri. "Aku ke atas dulu," ucap Radit akhirnya. "Silakan, Tuan." Radit merasa mulai tidak tahan dengan rasa gelisah yang datang. Radit menaiki anak tangga, tapi ia tidak masuk ke kamarnya, melainkan masuk ke kamar Dayang Putri. Radit melangkah ke balkon, ia berdiri di sisi pagar balkon. Tatapannya menyapu apa yang bisa ia pandang di hadapannya. Lalu kepalanya mendongak, menatap ke atas langit Bulan bersinar terang. Lalu kepala Radit menunduk dalam. Rasa takut datang menikam. Takut Dayang Putri tak bisa lag