Brak!! Makanan di meja belajar Amel berhamburan ketika si empunya meja melayangkan gebrakan maut. "Hiaaa... Hang tua, Sialan!" jerit Amel ketika membaca email dari staf sumber daya manusia perusahaan Hang. Amel rasanya ingin menonjok layar laptop jika tak mengingat benda slim itu properti milik kantor. Sungguh, kali ini Amel benar-benar membenci Hang. Bayangkan saja! Untuk resign Amel harus merogoh kocek begitu dalam demi mengganti uang ganti rugi pembatalan kontrak kerja. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sebesar delapan puluh juta. Apa-apaan! Amel tidak merasa pernah membaca perjanjian menyesatkan itu ketika menandatangi kontrak dulu. "Dasar Tua Bangka kikir! Lintah Darat. p*****l!" maki Amel sembari mengacak-acak rambut panjangnya. Ia tak habis pikir dengan kekejaman Hang. "Dosa apa H