Pagi Yang Absurd

1317 Words

Setelah satu bulan kemudian.... Nara tidak tahu kapan persisnya dia menjadi dekat dan merasa nyaman dengan Damar. Mulanya Nara memang merasa risih dengan semua hal tentang pria itu. Namun sekarang Nara mulai terbiasa dengan kehadiran Damar hampir di setiap weekend-nya. Bahkan Nara juga mulai terbiasa dengan semua pesan yang Damar kirimkan untuknya. Nara meraih handphone yang dia letakkan di atas nakas samping tempat tidur. Kedua sudut bibirnya tersungging tipis ke atas. Pesan singkat berisi ucapan selamat pagi dari Damar selalu menyambut paginya. Setiap hari, pesan singkat berisi dua kata itu selalu mendarat di kotak pesan Nara. Dan dua kata itu yang selalu Nara cari begitu kedua matanya terbuka di pagi hari. Tentu saja hal itu sangat konyol, tapi anehnya Nara menyukainya. Nara menyiba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD