Damar menatap punggung Kalia yang berlari menjauh darinya kemudian masuk ke dalam mobil. Malam ini Damar berniat mengajak Nara pergi makan malam sekaligus kencan sederhana sebab besok dia akan pergi dinas ke Surabaya. Namun apa daya, putri kecilnya bernama Kalia itu merengek ingin ikut saat mendengar Damar yang berbicara pada Nara melalui telepon tadi. “Kencan bertiga? Hmm, menarik juga.” Damar bergumam pelan kemudian menyusul Kalia masuk ke dalam mobil. Damar dibuat terkekeh saat melihat Kalia yang duduk dengan tenang di kursi penumpang. Senyumannya yang begitu lebar membuat giginya yang ompong itu terekspos bebas, membuat Damar semakin terkekeh dan terhibur di saat yang bersamaan. “Pasang sabuk pengaman kamu, Kalia.” Damar menatap Kalia melalui kaca spion tengah. Dengan sigap bocah p