Nara Dan Pikiran Rumitnya

1502 Words

Nara terus menatap paper bag dengan motif polkadot yang dia letakkan di atas pangkuan. Di dalam paper bag itu terdapat sweater milik Damar yang sempat dia pinjam beberapa hari yang lalu. Nara masih sibuk memikirkan cara bagaimana dia bisa mengembalikan sweater ini kepada sang empunya. Tidak ada alasan untuk staf biasa seperti Nara menemui Damar di ruangannya. Dia harus melewati Dirja lebih dulu tepat sebelum dia bisa masuk ke dalam ruangan bos besar itu. Dirja pasti akan bertanya, ada kepentingan apa Nara ingin menemui Damar. Tidak mungkin Nara menjawab dengan mengatakan ingin mengembalikan sweater Damar, bukan? Sebenarnya bisa saja Nara menghubungi Damar melalui telepon dan meminta bertemu dengan pria itu di luar kantor. Tapi, apakah sopan jika seperti itu? Nara sudah terlambat mengemba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD