“Genara!” Suara Adrian memanggil Nara menggelegar di lobby kantor. Nara yang baru saja masuk dan menapakkan kakinya di sana lantas terkejut. Hampir saja wanita itu melompat saking merasa terkejutnya. “Adrian? Ada apa?” Nara menahan langkahnya saat mendapati Adrian yang memanggilnya. Pria tampan itu berlari kecil menghampiri Nara. “Dari mana? Makan siang, ya?” tanya Adrian seolah tak tahu, padahal sedari tadi dia terus mengikuti Nara kemana pun wanita itu pergi. “Uhm, iya. Aku habis makan siang.” Nara berusaha menjawab santai, padahal dalam hatinya sangat ketakutan sekali ketika Adrian berada sangat dekat dengannya. Nara tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Adrian. Dia juga tidak tahu kenapa pria itu menyapanya seperti ini di sini. Membuat semua staf yang kebetulan ada di lobby bersa