Livia masuk ke dalam ruangan dengan langkah pelannya, dia menatap pada Govinno yang duduk di kursi rodanya. Hal itu membuat Livia mengerutkan kening, berjalan mendekati Govinno. "Kamu kenapa pakai baju biasa kayak gini? Kita itu mau nikah!" Kata Livia mengentakkan kakinya manja, melihat Govinno yang memutar bola matanya malas mendengar apa yang dikatakan oleh Livia padanya. "Nikah? Dalam mimpimu. Aku tanya sekali lagi, kamu mau membatalkan pernikahan ini sekarang juga? Atau kau akan menyesal untuk selamanya." Ucap Govinno menatap pada Livia, yang terkejut mendengar pertanyaan dari Govinno. "Maksud kamu apa? Kita akan menikah Govinno, kamu jangan main-main kayak gini!” ucap Livia menatap pada Lisa yang menatapnya dengan tatapan merasa bersalah dari wanita paruh baya itu. “Maafkan Mama