“Mellia pulang ke rumah Ayah..” “Ngapain Abang?!” tanya Mellia polos. Wanita itu tak merasa memiliki agenda mengunjungi rumah orang tuanya. “Jelasin semuanya ke Ayah.” Ujar Ditto, “kamu belum kasih tau tentang cucunya yang kamu usir dan rencana perceraian kamu sama Ray. Ayo kita pulang Mellia. Ayah sudah siap. Biar Ray susul nanti.” Vero tahu benar arti kata, ‘ayah,’ yang omnya ucapkan. Papa Axel itu akan mengembalikan Mommynya pada orang tua mereka- Kakek Haryo yang mempunyai kepala botak sepanjang masa. No! Vero tak bisa membiarkan Mommynya dibawa. Ia pulang untuk menghalangi niat sang mommy, bukan melepas kepergian wanita itu yang berakhir menghancurkan keluarga mereka. Pernikahan mereka bukan lagi ajang stand up komedi yang alurnya disetting sebegitu rupa untuk menghibur lalu berakh