"Savana sudah sampai!" Asher memberi peringatan. Menatap Vernon dari ambang pintu. Refleks, Lily menyusup masuk. Melewati Asher setelah melempar senyuman tipis. "Aku melihatnya dari sini!" balas Vernon. Menyorot area parkiran dengan matanya yang tajam. Ia melenguh berat. Menekan tutup botol minumannya tanpa bergeser. Savana tidak akan curiga. Vernon telah mengamankan kendaraannya. "Savana menelpon. Psstt!" pinta Lily. Menekan salah satu jarinya ke bibir. Turut mengarahkan para pria. Asher bergegas masuk. Takut Savana akan melewatinya. "Hola Savana. Wah, aku tidak menyangka kalau kau benar-benar akan menghubungiku. Kau jadi bertemu Victor?" Lily terkekeh-kekeh sambil melempar senyum wajar. Menaruh ponsel di meja, setelah mengaktifkan loudspeaker. Vernon mendekat. Tetap berdiri, siaga.