"Bagaimana Mocha? Dia masih agresif?" tanya Savana sambil mengikuti langkah Vernon yang berjalan menuju pekarangan mansion. "Ya. Aku terpaksa mengurungnya di kandang," balas Vernon sambil melirik ke arah Lily yang berdiri tepat di belakang Savana. Mengulum senyum tanpa suara. "Hm. Kalau begitu, nanti malam aku ke Villa." "Bukankah Larissa hari ini datang?" Mendadak Lily menyergap dan membuat Savana menoleh. Sigap. "Larissa?" "Wanita yang kau lihat kemarin. Kami kembali bersama," balas Vernon yang mendukung karangan Lily. Savana bungkam dan mengangguk pelan. "Oh. Selamat," ujar Savana serak. Nyaris bergetar. "Tapi, jika kau mau datang, tidak masalah. Aku sudah mengatakan pada Larissa tentangmu!" balas Vernon. Melempar senyum tipis. "Lain kali saja." Savana mengulum bibir dan memaks