"Aku juga baru tahu, kalau ternyata Vernon putra dari salah satu orang terkaya San Francisco!" Lily mengusap bibir. Terasa manis akibat lolipop yang tengah ia hisap.
"Ck. Aku masih tidak percaya ini. Selama dua tahun, aku tidur bersamanya, dan sekarang...." Savana menghela napas. Ikut mengemut permen. Menatap kosong ke arah lapangan kampus. Memperhatikan beberapa murid lalu lalang.
"Sudahlah. Jangan terlalu dipikirkan. Lagipula, tidak ada ruginya untukmu. Vernon pria yang pas untukmu!" sebut Lily. Memberi dukungan hanya untuk satu pria itu.
"Ya. Tapi karenanya aku terpaksa mengambil cuti kuliah setelah ujian semester ini!" kesal Savana. Memikirkan syarat dari Maxent yang sempat mereka bicarakan saat pertemuan keluarga semalam.
"Bukan salahnya juga. Dia juga tidak akan menidurimu jika k
