"Bagaimana, Marco? Sudah kamu dapatkan informasi tentang Dimas?" Tanya Noah saat dia duduk di ruang kerjanya. Marco pun mengangguk kemudian membuka map yang berisi hasil penyelidikannya. "Sudah, Tuan," kata Marco dengan nada tegas, "saya menemukan sesuatu yang menarik tentang Dimas. Dia bukan hanya seorang sopir biasa. Sebelum bekerja untuk Anda, dia adalah seorang sipir penjara di tempat Maya dipenjara." Ekspresi Noah berubah. Rahangnya mengeras, dan matanya memancarkan kecurigaan. "Sipir penjara? Jadi, dia pasti sudah mengenal Maya sebelumnya?" Marco mengangguk. "Tampaknya begitu, Tuan. Karena, tidak mungkin seseorang yang tinggalnya jauh dari kota ini, bisa tahu kalau kita membutuhkan sopir jika tidak ada orang yang memiliki akses disini." Noah terdiam, pikirannya berputar cepat.