Bab 55

947 Words

"Kenapa Dimas tidak ada kabar sama sekali? Apa dia berhasil? Tapi, kenapa Noah tidak mabuk kalau dia berhasil?" Maya menunggu kedatangan Dimas sambil berjalan mondar-mandir. Sejak dia tahu anak buah Noah mencarinya, Maya memutuskan untuk pindah apartemen sebelum dia tertangkap oleh Noah. Saat pintu apartemen terbuka, Maya langsung mendekati Dimas. "Bagaimana? Ada perkembangan?" tanya Maya tanpa basa-basi. Dimas, yang tampak lelah, menutup pintu perlahan. "Tenanglah, Maya. Aku sudah melakukan apa yang kau suruh. Aku mengantar Seina ke rumah sakit kemarin, dan mulai mencoba mendekatinya." Maya menyipitkan matanya. "Hanya itu? Tidak ada kemajuan lain?" Dimas menghela napas panjang, melepas jaketnya lalu duduk di sofa. "Seina bukan wanita yang mudah digoda, Maya. Dia sangat mencintai Noah.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD