Bab 54

1005 Words

"Sial, kenapa semua ini mesti terjadi? Bisa kacau rencanaku kalau begini!" Maya berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Dia bingung, tak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini. Sebuah tespek positif yang ada di tangannya membuat semua rencana yang sudah dia susun berantakan. Maya mencengkeram alat tes kehamilan di tangannya. Mata tajamnya memandang hasil tes itu sebelum dia membuang alat itu ke dalam kloset. Dia tidak ingin ada yang tahu, terutama Dimas. Kehamilan ini bisa menjadi senjata sekaligus ancaman terhadap rencananya. "Ini bukan waktunya untuk hal bodoh seperti ini," gumamnya sambil menekan tombol flush. "Dimas tidak boleh tahu. Semua rencanaku akan hancur kalau dia tahu aku hamil." "Hahaha, sepertinya, aku bisa memanfaatkan keadaan ini. Terima kasih, Tuhan. Ternyata Engk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD