Bab 43

1050 Words

"Tuan ini sudah malam, Anda harus istirahat, besok bisa kita lanjutkan lagi memeriksa laporannya," nasehat marco yang tak tega melihat atasannya yang masih di kantor sedang kan waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. "Kamu tahu, Marco, jika aku pulang, aku akan selalu mengingat Seina. Bayangan Seina selalu ada di pelupuk mataku. Aku bisa gila jika terus melihat bayangannya," balas Noah yang tak mau diganggu oleh sang asisten. "Tapi, Tuan. Anda juga harus menjaga kesehatan Anda, jika Anda sakit dan masuk rumah sakit seperti kemarin, Nyonya Besar akan sedih dan bisa sakit kembali." Marco mengingatkan atasannya. Mendengar nama ibunya disebut, Noah pun akhirnya meletakkan berkasnya. Lelaki matang itu pun menghela napas panjang. Kalau saja tidak mengingat sang mama, mungkin, dia tidak akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD