"Dasar anak kurang ajar! Berani-beraninya menuduh ibunya meracuni menantunya. Awas saja! Tak akan aku beri ampun kamu!" Nyonya Sarah tidak bisa lagi menahan emosinya. Setelah mendengar keluhan Seina melalui telepon, ia segera memasukkan sup jamur ke dalam termos besar dan memanggil sopirnya. "Ke rumah sakit sekarang!" katanya dengan tegas, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Perjalanan terasa begitu lambat baginya. Pikirannya dipenuhi amarah pada putranya yang dianggapnya sudah bertindak berlebihan. --- Di Rumah Sakit Noah masih berdiri di depan kamar Seina, bersandar di dinding dengan wajah penuh penyesalan. Sesekali ia mencoba mengetuk pintu dan memohon maaf pada sang istri, tetapi tetap saja, tidak ada jawaban dari dalam. "Noah!" suara Nyonya Sarah memecah keheningan lorong