"Kenapa dia jadi semarah itu? Dasar wanita aneh!" Seru Marcel sambil melanjutkan melahap makanannya kembali. Dia tidak memperdulikan dimana keberadaan Mawar, dia menganggap Mawar bersikap terlalu kekanak - kanakkan.
Setelah menyelesaikan makan malamnya, Marcel mengelap mulutnya dengan tissue yang ada dihadapannya. Kemudian dia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya. Tiada hari tanpa kesibukan untuk Marcel. Dia terlalu sibuk dengan berbagai macam bisnisnya yang sangat menyita waktunya.
Marcel sudah mengenakan pakaian tidurnya, dia berbaring diatas ranjangnya sambi memandang langit - langit kamarnya. "Apa dia sudah tidur sekarang? Kenapa sih dengan dia? Terlalu pemarah dan suka sekali ngambek gak jelas! Apa semua wanita seperti itu? Huft..." Seru Marcel yang terpikir tentang M
