Setelah menutup pintu kamarnya kembali, Mawar memegangi dadanya. "Bisa - bisanya Papa dan Mama malah menguping apa yang aku lakukan bersama Marcel didalam kamar ini. Huh!" Serunya. Mawar sudah mengurungkan niatnya untuk pergi dari kamar, dengan tidak bersemangat dia kembali berjalan ke ranjang lalu duduk disana. Mawar sempat melihat kearah Marcel, dia sedang sibuk dengan laptopnya. "Ada apa? Kenapa kamu tidak jadi keluar? Bukannya kamu bilang kalau kamu tidak ingin berada didalam satu kamar yang sama dengannku?" Tanya Marcel tanpa menghentikan kegiatan mengetiknya. Mawar hanya menatap Marcel dengan tatapan tajamnya, "Kamu....!" Tunjuk Mawar dengan jari telunjuknya. Dia tidak melanjutkan ucapannya lagi. Mawar sudah sangat lelah untuk berdebat terus dengan Marcel. Kemudian Mawar malah m