Imbas jam besuk rumah sakit dan jadwal sekolah Lia yang bertabrakan, Nathan hanya melakukan kunjungan singkat ke ruang rawat Defnie tadi pagi. Namun, Nathan kembali menjenguk Defnie pada siang menjelang sore. Kali ini pria itu datang seorang diri bahkan secara khusus membawakan Defnie satu bucket bunga mawar berwarna merah. "Astaga. Kau tidak perlu repot-repot datang lagi, Nath. Aku sudah membebaskanmu dari segala tanggung jawab, bukan?" tegas Defnie yang sebenarnya menahan canggung. "Mana mungkin aku bisa tenang sedangkan kau masih dirawat. Aku tidak merasa direpotkan, Def." Senyuman lembut terulas seiring dua lesung khas menyembul di kedua pipi Nathan. "Ah, aku juga ingin meminta maaf atas sikap Lia tadi pagi. Maaf kalau dia terlalu bersemangat membuatmu agar berteman denganku," tutur

