“Vanno, jangan lakukan itu! Aku sakit!” “Aku tidak bisa makan makanan ini. Tidak layak dimakan, kau punya makanan lain?” “Vanno… aouh…, ituhhh perihh…” “Vannohhhh…” “VANNNO!” Vanno terbangun dan menatap jam di dinding dalam kamarnya jam satu malam. Vanno mengusap wajah kasar. Mengapa dia harus memimpikan tentang Alea dan semua yang dilakukann olehnya padan Alea. Sialan! Wanita itu tidak tahu dimana, masih saja mengganggu dirinya. Vanno harus segera menemukan Alea. Rumah sakit jiwa di Australia. Alea kemarin di sana, tapi kenapa saat Riko bertanya ke sana dan mencari Alea disana. Mereka tidak menemukan Alea disana. Seolah orang-orang di sana memang tidak pernah tahu yang namanya Alea. Wanita itu berbohong! Menjebak Vanno untuk bisa membusuk di dalam penjara. Memang wanita kur