Teriakan nyaring yang berasal dari sudut ruangan membuat langkah Rafael berhenti. Dia menoleh dengan kaget. Tak menyangka bahwa Aira akan menghentikan perbuatannya. Perlakuannya ini membuat Rafael marah. Hanya saja, dia tidak berani untuk menyinggung Aira. Lebih tepatnya menyinggung seseorang yang mendukung gadis itu dari belakang. Jika dia tidak sengaja melakukannya, Rafael hanya bisa berharap bahwa dirinya tidak jatuh ke dalam kehancuran. Bisa pergi menjauh dari kota ini. Bahkan mungkin menjauh dari negara kelahirannya, Indonesia. Kekuatan itu bukanlah sesuatu yang bisa dia remehkan untuk saat ini. "Aira, kamu jangan salah paham. Kakak Rafael hanya ingin berbagi petunjuk dengan Radi," ucap Bimo tergesa-gesa. Lelaki itu takut bahwa Rafael akan meledak. Namun, dia juga takut bahwa Aira ak