Bab 87. Terima Kasih

1034 Words

"Mbak ingat?" tanya Jarek membuat Agatha tersadar dari lamunannya. "Ingat, dan sampai sekarang mbak masih simpan gelangnya," ucap Agatha. "Mbak simpan? Enggak mbak buang?" tanya Jarek menatap terkejut kakaknya. "Iya, mbak simpan," jawab Agatha. "Kenapa enggak mbak pakai?" tanya Jarek. "Gelang Itu putus, tapi enggak mbak buang, mbak jadiin gantungan kunci. Itu selalu mbak bawa, karena mbak ingin bertemu dia lagi sebagai teman yang dia janjikan. Tapi, nyatanya, mbak tidak pernah bertemu dia lagi," jawab Agatha. "Anak itu selalu ada di dekat mbak, dia enggak berani deketin mbak karena mbak menolaknya menjadi teman. Dia pikir, karena mbak enggak pakai gelangnya jadi mbak menolaknya," ucap Jarek. Agatha mengernyitkan dahinya, tidak percaya dengan apa yang baru saja adiknya katakan. "Dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD