Jarek terengah-engah di atas tubuh Vio, begitu pun dengan Vio. Jarek mencium pelipis sang istri cukup lama kemudian berkata, "Terima kasih," ucapnya lembut seraya tersenyum. "Nanti malem di lanjut lagi, ya," ucapnya lagi dengan nada suara menggoda dan matanya kini mengerling nakal menatap sang istri. Vio yang tadinya masih memejamkan matanya, langsung membuka matanya lebar-lebar. Dia menoleh ke samping, untuk menatap sang suami. Cup ... Satu kecupan Jarek daratkan di bibir sang istri, membuat Vio kembali melebarkan matanya. Jarek gemas dengan ekspresi Vio. Membuat Jarek kembali mengecup bibir Vio. "Jangan terus melihatku seperti itu, sayang. Hanya tatapan, tapi kamu membuat aku tidak bisa menahan diri untuk niduri* kamu lagi," ucap Jarek seraya tersenyum dan kembali mengerling nakal.

