Bab 27. Supermarket

1247 Words

Jarek menunggu Vio dengan perasaan yang kahwatir. Ia berkali-kali menatap ruang obrolannya dengan sang istri yang belum berubah warna tanda pesannya sudah terbaca. Tidak lama satu pesan masuk. Vio : ‘Maaf, mas,’ ‘Aku masih ada di kantor,’ ‘Apa tidak apa-apa aku menemui mas di parkiran? Lebih baik mas ke supermarket duluan. Aku akan menyusul dengan taxi online,’ Jarek pun langsung menelpon Vio. “Kamu dimana? Mau aku susul?” tanya Jarek ketika sambunga telpon terhubung. “Aku masih di tanga darurat. Tidak perlu menyusul” jawab Vio. “Ya sudah kalau begitu, aku tunggu di mobil,” ucap Jarek. “Apa tidak apa-apa? Nanti akan jadi pembicaraan karyawan jika melihat aku masuk ke mobil,” tanya Vio. “Apa aku harus mengulangnya? Semenjak kita dekat dan sekarang menikah, kamu banyak sekali alas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD