"Udah deh, sekarang cerita. Gimana bisa kamu selamat, Jarek?" tanya Agatha dengan nada serius. Kali ini tidak lagi bernuansa olokan, melainkan penuh rasa ingin tahu.
Seisi ruangan mendadak hening. Semua mata serempak tertuju pada Jarek, menunggu penjelasan yang selama ini jadi misteri.
Jarek menyandarkan tubuhnya ke kursi, tangannya menyilang di d**a seakan ingin menolak. "Emang perlu banget ya, cerita sampe detail?" tanyanya pelan, melirik satu per satu wajah keluarganya yang menatapnya tanpa berkedip.
"Perlu!" jawab mereka hampir bersamaan, tegas dan bulat, membuat Jarek hanya bisa mendesah panjang.
"Ya udah," Jarek akhirnya menyerah. Suaranya turun satu oktaf, mengalun tenang tapi membuat semua telinga semakin fokus.
"Waktu itu Jarek lagi nyetir, jalan sepi. Tiba-tiba ada orang te
