Bab 52. Kahwatir

1062 Words

Di rumah, Vio yang duduk di sofa ruang keluarga sedang duduk dengan perasaan gelisah. Dia mencoba menghubungi suaminya, akan tetapi suaminya sama sekali tidak mengangkatnya. Ia pun tadi sudah menghubungi sekertaris Jarek, dia mengatakan jika Jarek sudah pulang dari pukul empat sore. Sudah pukul tujuh malam, tetapi sang suami sampai detik ini masih belum juga sampai di rumah. Apakah jalanan semacet itu? Sepertinya walau macet tidak akan sampai jam segini sang suami masih belum sampai di rumah. Jarek sendiri setelah keluar dari rumah orang tuanya harus terjebak macet dan membuatnya memilih untuk mampir ke masjid. Fikiran yang sedang kalut, amarah yang ingin meledak membuatnya lupa jika Vio sedang menunggunya di rumah. Jarek memilih mampir ke masjid karena dia mendengar suara adzan magrib.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD