Hari berlalu begitu saja, hari ini Vio membawa bekal makan siang untuk sang suami. Suaminya tadi berkata ia tidak bisa pulang, bahkan ia mungkin akan makan di kantor saja. Vio pun berinisiatif membawakan makan siang ke kantor dan Jarek menyetujuinya. Jadilah ia sekarang berada di sini.
“Siang, mbak,” sapa Vio pada resepsionis.
“Siang, mbak. Ada yang bisa di bantu?” tanya resepsionis seraya tersenyum ramah.
“Saya Laras, saya ingin bertemu dengan pak Jarek. Tadi sudah membuat janji bertemu dengan beliau,” jawab Vio.
“Oh, bu Laras. Silakan langsung naik ke lantai lima ya, bu. Sampai di sana, ibu langsung lurus saja itu ruangan pak Jarek,” ucap resepsionis.
“Saya tidak perlu menemui sekertarisnya pak Jarek, tidak apa-apa?” tanya Vio.
“Tidak bu, pak Jian tadi sudah berpesan jika ibu datan
