Setelah cukup beristirahat di rumahnya, Bagas kembali ke rumah sakit untuk menggantikan Priska menjaga Bisma. "Bagaimana keadaan Ayah, Tante?" "Semakin baik, temui Ayahmu, ada yang ingin dia sampaikan padamu. Aku berharap, kamu bisa menerima apa yang akan disampaikan Ayahmu. Jangan sampai hal itu nantinya merusak hubungan kalian." Priska menepuk bahu Bagas lembut. "Terimakasih, Tante." Priska beranjak pulang, setelah berpamitan pada Bisma. Bagas masuk untuk menemui ayahnya. "Bagas." "Ayah." Bagas mencium punggung tangan Bisma. "Duduklah, ada yang ingin Ayah sampaikan kepadamu." Bisma menunjuk kursi yang ada di dekat ranjang. Bagas duduk di sana dengan hati berdebar-debar. Ia tahu ini pasti soal Mala. Bisma menatap langit-langit kamar, lalu menghela napasnya. Bagas menatap wajah ay