"Selamat pagi." Suara itu yang menyapa, saat Bisma membuka mata. Bisma menggosok matanya, merasa tidak yakin dengan penglihatannya. Ia mengedip-ngedipkan mata berulang kali, masih saja merasa apa yang dilihatnya, hanyalah bagian dari sebuah mimpi. "Maaf, apa anda bidadari yang turun, seiring datangnya embun pagi?" Bisma menatap lekat wajah cantik yang kini terlihat merah padam. Wajah itu menunduk, mengelus perutnya yang besar untuk menutupi perasaan gugupnya. Bisma ingin bangkit, tapi kemudian tubuhnya kembali terhempas. "Sshhh ...." "Ada apa?" Wajah itu terangkat dengan tatapan cemas pada Bisma. "Badanku pegal, terlalu lama berbaring." Bisma menggeliatkan badannya. Seakan ingin melemaskan tubuhnya yang terasa kaku. "Di bagian mana yang pegal?" Mala berdiri dari kursi roda, lalu be