Perubahan sikap Ervan yang membuatku merasa sedih, dan juga kangen padanya. Aku yang saat ini tengah dilema karena mencari si pemilik nomor misterius, yang akhir akhir ini terus menghubungiku dan mengirimiku banyak hal. Seolah mengiring keinginan di bawah sadarku bahwa laki laki itu mungkin saja Ervan. Namun sikap dingin dan datar Ervan, membuatku kembali berpikir bahwa laki laki itu memang tidak mungkin melakukannya. Secara aku telah menyakitinya dengan sangat menyakitkan. Aku yakin sekali, Ervan tidak akan pernah mau repot repot untuk melakukan hal itu pada mantan sialan seperti diriku. "Aurora Cosmetik naik pesat." teriak Tera dengan begitu senang. Gadis itu saat ini sedang berada di depan laptopnya dengan mengacungkan kedua tangannya ke udara. Aku hanya menanggapi itu dengan senyum